REPUBLIKA.CO.ID, GHOUTA -- Sediktinya 150 warga di Dhouma, tewas dalam serangan gas beracun yang diduga dilakukan oleh militer pemerintah Suriah. Seperti diwartakan BBC, Ahad (8/4) The White Helmets melaporkan penemuan jasad korban di sebuah ruang bawah tanah. Menurut The White Helmets, jumlah korban akibat serangan gas beracun itu diperkirakan akan bertambah. Sementara, media pendukung oposisi di Ghouta Timur mengungkapkan jika senjata kimia di yagn dipakai di Suriah telah menelan lebih dari seribu korban. Dhouma merupakan markas terakhir oposisi pemerintah Suriah yang berada di Ghouta Timur.
Source: Republika April 08, 2018 01:30 UTC