JawaPos.com - Pengasuh Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid mengatakan bahwa masalah pendataan pada ulama oleh polisi yang sempat membuat para kiai di Jombang resah, tak perlu diperpanjang. Mereka juga membentuk Pusat Kajian Pemikiran KH Hasyim Asy'ari. Sebelum mendeklarasikan, pengasuh Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid mengajak seluruh peserta berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari. Di antaranya, Ketua Pusat Kajian Pemikiran KH Hasyim Asy'ari Dr Mif Rahim Syarkun, Prof Dr Masykuri Abdillah, Prof Dr Haris Supratno, dan Prof Dr KH Tholchah Hasan, menteri agama 1999-2001. "Saat ini nilai-nilai yang diajarkan KH Hasyim Asy'ari yang merupakan ulama besar pendiri NU mulai dilupakan, baik jasa maupun nilai-nilai yang telah diajarkan,'' jelasnya.
Source: Jawa Pos February 05, 2017 23:36 UTC