Zain menjelaskan amuk massa sempat pecah serta belasan truk pengangkut tanah (transformers) menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempeskan, bahkan satu unit truk dibakar massa. Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga. Mohon jangan bertindak anarkis," kata Zain melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (8/11/2024). Saat ini polisi masih fokus terhadap penanganan korban kecelakaan dari truk maut tersebut, yakni anak berusia 9 tahun.