"Ada yang di rumah sakit di Karawang itu dari seorang wanita (ibu bayi) ke si EM membayar sejumlah Rp 5 juta. "Kemudian bayi yang keempat juga dari seorang perempuan yang tinggal di Surabaya, dibeli dengan harga Rp 6 juta dan yang kelima bayi perempuan yang diambil dari seorang perempuan di wilayah Karawang Timur dengan harga Rp 5 juta," sambung Syahduddi. Ia menyebut kelima korban TPPO itu dibeli mulai dari paling lama tahun 2020 dari seorang ibu di Surabaya. Adapun lima bayi yang dibeli oleh EM merupakan hasil komunikasi di sebuah grup WhatsApp adopsi anak. "Jadi si EM itu masuk ke grup untuk mencari para korbannya sehingga memang ini sedang dilakukan proses pendalaman dari penyidik untuk mengetahui secara detail.