Setelah pemilihan presiden berlalu, dan calon presiden PDIP Ganjar Pranowo kalah, serangan politikus PDIP terhadap Jokowi makin deras. Beberapa perkara lama kini dihidupkan lagi, termasuk suap komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, oleh Harun Masiku yang berpeluang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Tapi, ketika hubungan PDIP dengan Jokowi memanas, hal tersebut memberi kesan KPK dipakai pemerintah untuk menekan PDIP. Kekhawatiran posisi menteri yang ditinggalkan PDIP bakal diisi politikus busuk tak relevan dan hanya akan membuat PDIP dicap takut kehilangan kursi kekuasaan. Beroposisi terhadap Jokowi tapi membebek pemerintahan baru hanya akan membuat PDIP dianggap tak berikhtiar menyelamatkan demokrasi dan hanya melampiaskan dendam kepada seorang kadernya yang berkhianat.