Jakarta (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat 8 desa di dua kecamatan mengalami dampak kerusakan terparah akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. “Ada delapan desa yang paling parah terdampak erupsi, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran melansir dari Mediaindonesia.com, Selasa (5/11). Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki yang erupsi pada Minggu (3/10) malam dan menimbulkan banyak korban jiwa. ADVERTISEMENTBaca juga: Presiden Jamin Bantuan Korban Erupsi Gunung LewotobiADVERTISEMENTDia mengatakan bahwa dari dua kecamatan tersebut, paling banyak terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, dan Desa Nawokote. Ia menyatakan bahwa berdasarkan hasil pendataan sejumlah fasilitas umum yang rusak, di antaranya gedung TK/PAUD yang rusak parah akibat erupsi mencapai 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit, dan SMA/K tiga unit.