Nilai ekonomi ratusan jamu ilegal yang disita mencapai kurang lebih Rp 8,1 miliar. Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan petugas bersama aparat kepolisian dan kejaksaan Jawa Barat telah menyita ratusan jamu ilegal dari agen obat pada akhir September lalu. Pengungkapan peredaran jamu ilegal pada agen-agen dilakukan pada empat titik lokasi. Selama proses pengungkapan di empat tempat, Taruna melanjutkan lokasi-lokasi tersebut dipakai untuk tempat pengadaan obat, penyimpanan, peredaran dan penjualan produk obat ilegal. Taruna menyebut jamu ilegal tersebut memiliki bahan kimia obat seperti sildenafil sitrat, fenilbutazon, metampiron, piroksikam, parasetamol, dan deksametason.