TEHERAN - Tiga saksi mata menyebutkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh oleh proyektil yang ditembakkan ke arah kamarnya, bukan oleh ledakan bom yang diselundupkan ke dalam gedung seperti klaim the New York Times lewat laporannya. Dikutip dari Republika.co.id, ketiga saksi mata yang berada dalam gedung tempat Haniyeh terbunuh di Teheran, Iran, menyampaikan kesaksiannya kepada Middle East Eye (MEE). Haniyeh terbunuh bersama pengawal pribadinya, Wasim Abu Shaaban pada Rabu (31/7/2024), beberapa jam setelah mereka menghadiri pelantikan Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian. MEE mewawancarai tiga saksi mata yang tinggal di gedung tempat Haniyeh terbunuh. Sebelumnya, the New York Times (NYT) lewatlaporannya pada Kamis (1/8/2024), mengeklaim, bahwa, Ismail Haniyeh gugur akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran.


Source:   Republika
August 02, 2024 23:02 UTC