TEMPO.CO, Jakarta – Total insentif yang disalurkan dalam Program Kartu Prakerja kepada seluruh peserta sejak 2020 hingga 30 September 2024 mencapai Rp 41,59 triliun. Adapun hasil dari survei yang dilakukan tim Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan bahwa program ini sudah memberikan dampak signifikan bagi para penerima manfaat. “Itulah alasan Presiden Jokowi menggagas Kartu Prakerja mulai dari tahun 2020. Ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, juga menyarankan agar pemerintah berikutnya mempertimbangkan lagi rencana melanjutkan program Kartu Prakerja. Ia mengkritik pelaksanaan program Kartu Prakerja yang tidak tepat sasaran, berisiko menimbulkan ketergantungan, dan biaya operasionalnya yang tinggi.