Pihaknya menyatakan saat ini tengah menyusun rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) terbaru. Dalam Katadata Sustainability for The Future Economy (SAFE) 2024 di Jakarta, Kamis (8/8), Executive Vice President (EVP) Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN, Warsono, menyatakan draf terbaru ini akan merevisi RUPTL 2021-2030. Dalam RUPTL teranyar, PLN membidik penambahan porsi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 75% dari sebelumnya 51%. “Jadi ke depan kami membangun EBT itu sesuai dengan resources yang ada di Indonesia. Di luar itu, PLN menyampaikan kembali komitmennya untuk mendukung langkah pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).


Source:   Media Indonesia
August 08, 2024 07:34 UTC