https://majalah.tempo.co/amp/opini/172471/food-estate-jokowi-prabowoKebijakan ‘Cetak Sawah’ Food Estate Mencerminkan Frustrasi. Kebijakan meningkatkan produksi pangan melalui program food estate, atau ‘cetak sawah’, mencerminkan kebijakan frustrasi, dan juga spekulatif. Sedangkan proyek ‘cetak sawah’ food estate, yang akan menelan dana APBN puluhan triliun rupiah, tidak bisa memenuhi kedua tujuan di atas secara bersamaan. Sebaliknya, bagaimana kalau food estate gagal, seperti perkiraan banyak pakar pertanian, termasuk guru besar IPB Prof. Dwi Andreas Santosa yang berpendapat bahwa food estate akan gagal. Uraian di atas menegaskan, kebijakan ‘cetak sawah’ food estate merupakan kebijakan putus asa, kebijakan ‘lose-lose’: semua pihak kalah.