Kerajaan yang berada di Aceh Besar tersebut dikuasai oleh tiga dinasti yang mempunyai paham berbeda, yakni Dinasti Manteu, Dinasti Po Liong dan Dinasti Alaiddin. “Tidak heran di Aceh sekarang bahwa budaya syiah tumbuh dan berkembang karena hampir 450 tahun lebih bahwa di Aceh dulu telah tumbuh dan berkembang syiah,"ujar Husaini. Paling menonjol adalah sumbangan dalam bidang budaya khususnya budaya material seperti batu nisan yang tersebar di berbagai daerah. Penyebaran batu nisan Aceh dimulai dari daerah yang asalnya ke berbagai kawasan hingga merambah ke Asia Tenggara. Bukti arkeologi juga telah memperjelas bahwa batu nisan situs Aceh telah menggunakan bahan baku setempat yang menggambarkan teknologi seni batu dan ragam hias yang tingggi.