Ilustrasi(AFP)Ekonomi Indonesia diproyeksikan akan mengalami pelemahan ke level 4,98% pada triwulan II 2024. Melambatnya angka pertumbuhan tersebut dinilai terjadi karena adanya normalisasi aktivitas ekonomi pascapemilu 2024 dan peningkatan konsumsi musiman selama Ramadan dan Idulfitri di triwulan I 2024. Dia memperkirakan konsumsi rumah tangga diproyeksikan hanya mampu tumbuh 4,7% pada triwulan II 2024, lebih rendah dari realisasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan sebelumnya yang mencapai 4,9%. Terakhir, ekspor neto diproyeksikan membaik karena kinerja ekspor yang lebih baik pada triwulan II 2024,” pungkas Asmoro. Adapun pengumuman resmi mengenai kinerja pertumbuhan ekonomi triwulan II 2024 baru akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/8).