INIKATA.co.id – Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Billy Mambrasar, membantah bahwa program Magrib Mengaji menunjukkan pasangan nomor urut 1 itu tidak toleran terhadap seluruh agama. Billy mengatakan, program Magrib Mengaji itu ada untuk mengakomodasi kepentingan warga yang menginginkan program tersebut dilanjutkan. Billy membeberkan, Gerakan Magrib Mengaji juga telah ada sejak era Gubernur Anies Baswedan yang dimulai pada tahun 2019 di bawah koordinasi Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemprov DKI Jakarta. Angka Indeks Kerukunan Beragama di Jawa Barat melampaui angka rata-rata secara nasional yang berada di 75,36%. Untuk diketahui, program Magrib Mengaji yang sebelumnya dikampanyekan Ridwan Kamil mendapat respos negatif karena dinilai tak inklusif ke seluruh agama yang ada di Jakarta.