Waktu Baca : 2 menitBanjarbaruklik – Setiap tanggal 27 Februari, dunia memperingati Hari Kesadaran Anosmia, suatu momen penting untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai anosmia—kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan mencium bau. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir sering dikaitkan dengan COVID-19, ada banyak kondisi medis lain yang bisa menyebabkan hilangnya indra penciuman. Tekanan Darah Tinggi: Kondisi kronis ini bisa merusak saraf, termasuk saraf di hidung yang bertanggung jawab atas indra penciuman, karena tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah dan saraf. Tumor Otak: Tumbuhnya tumor di bagian otak tertentu dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan untuk mencium, yang bisa menjadi indikasi dari kondisi medis serius. Hari Kesadaran Anosmia menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya indra penciuman dan bagaimana kehilangannya bisa menjadi indikator penting dari kondisi kesehatan yang perlu diaddress.