TEMPO.CO, Jakarta – Ikatan Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) telah memperingatkan dampak yang ditimbulkan Cinadumping baja terhadap industri baja dalam negeri. Dia khawatir dengan peningkatan besar-besaran impor dapat sangat menghambat pertumbuhan dan profitabilitas produsen baja dalam negeri. IISIA mencatat pada paruh pertama tahun 2024, impor baja dari China melonjak 34% secara tahunan dari 2,23 juta ton menjadi 2,98 juta ton. “Banjirnya impor baja dari Tiongkok akan menjadi lonceng kematian bagi industri baja nasional,” kata Widodo. Banjir di Tiongkok baja produk tidak hanya mengikis pangsa pasar tetapi juga mengganggu harga dalam negeri.


Source:   Koran Tempo
October 09, 2024 14:32 UTC