ilustrasi(freepik)TENAGA ahli di bidang IT, khusus terkait keamanan siber dinilai masih kurang memadai di Indonesia. Hal itu disampaikan President ISACA Indonesia Chapter, Syahraki Syahrir, dalam kegiatan GRACS Summit 2024 di Jakarta, Rabu (20/11). "Tenaga ahli di bidang IT khususnya keamanan siber masih kurang banyak di Indonesia. Jadi masih kurang banyak tenaga ahli kita," kata Syahraki. Ia menilai, penyebab sedikitnya tenaga ahli di bidang IT itu karena edukasi dan literasi terkait IT sendiri masih kurang disosialisasikan terhadap masyarakat.