REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penangkapan Israel terhadap Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri pada Jumat (2/8/2024) kemarin benar-benar mencerminkan kesewenang-wenangan. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas mengatakan, Israel benar-benar sudah tidak menghormati keyakinan umat Islam. “Karena dengan cara seperti itulah perdamaian dan hidup berdampingan secara damai di kawasan tersebut akan dapat diwujudkan,” kata Buya Anwar. Sebelumnya, tentara Israel menangkap khatib Masjid al-Aqsa, Ekrima Sabri, dari rumahnya setelah ia memuji pemimpin biro politik Hamas yang syahid, Ismail Haniyeh. Pasukan penjajah Israel menangkap Syeikh Ekrima Sabri di lingkungan Sawaneh, kota al-Tur, sebelah timur al-Quds yang terjajah.