Berangkat dari hal tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak pengusaha besar bergotong royong menyukseskan program pembangunan tiga juta rumah setiap tahun. "Adanya dukungan dari pengusaha dan konglomerat menunjukkan semangat bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong ekonomi melalui pembangunan rumah layak huni," ujar Maruarar atau akrab disapa Ara di Jakarta, Senin (4/11). Namun, kata Media, keberhasilan program tersebut akan sangat bergantung dengan pemilihan lokasi pembangunan dan fasilitas publik, salah satunya transportasi. Fasilitas publik, seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan," ujarnya seperti dikutip JawaPos.com. Selama ini subsidi bahan bakar dinikmati oleh masyarakat mampu, sedangkan masyarakat tidak mampu seharusnya dapat menikmati subsidi berupa rumah yang terjangkau dan layak huni.