Sampai sejauh ini kampanye pilkada kota Malang 2024 yang diikuti oleh 3 kontestan yaitu Wali, HC-Ganis dan Abadi berjalan baik di permukaan. Pengamatan atas kampanye Pilkada Kota Malang yang berjalan "baik di permukaan" namun diwarnai oleh sejumlah pengaduan tersembunyi menandakan adanya sensitivitas dan perhatian publik terhadap etika serta regulasi pemilu yang tinggi. Tindakan seperti pembagian sembako atau ziarah wali, misalnya, dapat dilihat sebagai usaha menarik simpati masyarakat, namun belum tentu memenuhi definisi pelanggaran. Hal ini dapat membangun integritas dan kepercayaan publik terhadap proses pilkada. Keberadaan pengaduan tanpa ditemukan pelanggaran ini dapat menjadi sinyal positif bila transparansi dan edukasi publik terkait aturan kampanye diperkuat, sehingga menjaga kepercayaan masyarakat pada Bawaslu dan integritas Pilkada.