Hasil keluarannya berupa data model permukaan digital resolusi tinggi," kata Rokhis dalam keterangan resmi, Rabu (7/8). Baca juga : BRIN Kembangkan Teknologi LiDAR untuk Petakan Bencana HidrometeorologiSedangkan bencana hidrometeorologi, lanjut Rokhis, merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras. “Memahami dan memetakan peristiwa ini dengan akurat sangat penting untuk strategi manajemen bencana yang efektif dan efisien. Teknologi LiDAR memiliki potensi besar dalam meningkatkan manajemen bencana hidrometeorologi, khususnya dalam mendukung manajemen banjir pesisir,” kata Rokhis. “Kalau kita menggunakan LiDAR, tentunya akan mendapatkan data resolusi spasial yang lebih tinggi.


Source:   Media Indonesia
August 07, 2024 07:33 UTC