JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui, ada kesalahan yang dilakukan admin akun resmi Setkab di Twitter, @setkabgoid, dalam mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo. Kicauan yang diunggah pada Senin (27/11/2011) tersebut bertuliskan "Kita sudah minta kepada jajaran NU agar tegas pada aliran radikal & intoleran, apapun organisasinya - Presiden @ jokowi". Baca: Salah Kutip Pernyataan Jokowi, "Tweet" di Akun Setkab Akhirnya DihapusDalam foto tertulis kalimat "Saya sudah minta kepada jajaran NU agar tegas pada aliran radikal dan intoleran, apapun organisasinya. Baca: Jokowi: Pemerintah Tak Akan Toleransi Radikalisme, Apa Pun OrganisasinyaPramono memastikan, admin yang salah mengutip pernyataan Jokowi itu dicopot. Pengamat politik Rocky Gerung juga mempertanyakan kebenaran pernyataan Jokowi pada kicauan itu.
Source: Kompas November 28, 2017 03:08 UTC