Pengelola TPST Bantargebang Merasa Rugi Setelah di Swakelola DKI[BEKASI] Direktur PT Godang Tua Jaya (GTJ), Douglas Manurung, mengaku rugi saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutus kontrak pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. "Padahal, sejak awal kami telah beritahukan ada aset kami berupa lahan sekitar 10 hektare yang belum dimiliki Pemprov DKI serta aset lainnya," ujarnya. Sejak 2008 lalu, PT GTJ dan PT NOEI, telah menanam investasi senilai Rp 500 miliar untuk pengelohan sampah di TPST Bantargebang. Dia mengatakan, sebelum mengelola TPST Bantargebang, DKI dan kedua perusahaan itu telah menjalin kerjasama build, operate and transfer (BOT). Dalam perjanjian itu menyebutkan, aset yang dimiliki GTJ dan NOEI akan diserahkan kepada Pemprov DKI pada 2023 mendatang.

Source: Suara Pembaruan October 18, 2016 05:48 UTC