Mulai dari pengusaha rokok sampai Pemerintah Daerah telah diajak berdiskusi perihal ini. Dalam paparannya, Wawan mengklaim bahwa sejumlah pihak telah diajak berdiskusi, termasuk asosiasi pengusaha rokok seperti GAPPRI, GAPRINDO, hingga FORMASI. Namun, pernyataan anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ini langsung dibantah oleh Ketua Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) Surabaya, Sulami Bahar. Sebab, Jawa Timur sebagai salah satu provinsi penghasil rokok terbesar, selama ini justru tidak pernah diundang berdiskusi sama sekali sebelum kenaikan cukai rokok ditetapkan. Tidak hanya industri rokok Jawa Timur, kata Sulami, daerah atau provinsi penghasil rokok lainnya pun tidak pernah diajak bicara.
Source: Koran Tempo June 17, 2020 08:26 UTC